Lahan sempit bukan lagi jadi alasan untuk tidak
bercocok tanam. Kemampuan manusia dalam mengatur lahan, sebenarnya mampu
dioptimalkan dalam kondisi apapun jika mau berusaha.
Seperti yang dilakukan oleh satu tempat di Luizhou, provinsi
Guuangxi, Tiongkok ini. Selain menjadikan bangunan sebagai tempat berlindung
dari hujan dan panas, sebuah perusahaan bir di Tiongkok mengubah bagian atap
bangunan mereka menjadi tempat menanam sayuran serta tumbuhan lainnya.
Dengan
luas sekitar 0,2 hektar pabrik itu mengubah bagian bangunan atap menjadi lahan
perianian yang produktif. Tidak hanya dijadikan tempat menanam padi, berbagai
sayuran hingga kolam lotus juga bisa tumbuh dengan subur.
Ide menarik ini kerap disebut
sebagai Slab
Roof, yang muncul di tengah kekhawatiran para petani bahwa lahan
semakin beralih fungsi menjadi tempat perluasan kota.
Tingkat
industrialisasi, moderenisasi dan urbanisasi yang begitu cepat membuat para
petani semakin sulit untuk memperluas lahan pertanian.
Konsep
agrikultural dan produksi industri ini bisa menjadi salah satu solusi untuk
menyelesaikan kecemasan para petani di Tiongkok. Di sisi lain, menanam di atas
atap juga memberikan berbagai manfaat meliputi menghemat pengeluaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar